Sunday, March 29, 2009

Pantomime Myself

Kemaren gue menghadiri satu event yang diadakan oleh Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) yang diselenggarakan di Taman Menteng, Jakarta Pusat bersama seseorang dari sebuah lembaga yang bergerak di bidang resolusi konflik atau istilah kerennya en-ji-o (NGO-red).

Awalnya gue agak sedikit pesimis dan berfikir bahwa acara tersebut bakal membosankan. Karena gue kurang memahami dunia per-pantomime-an. Sense of arts gue agak sedikit menyedihkan hehe...

Gue pikir, gue bakal butuh energi besar untuk memahami arti dari gerakan-gerakan pantomime itu. Tapi gue tetep berniat nonton selain karena penasaran juga karena event itu melibatkan beberapa murid ESMOD dan 2 guru ESMOD.

Sampai disana, gue tiba-tiba merasa sedikit akrab dengan suasananya. Mirip suasana waktu gue kuliah dulu ketika gue menghadiri event teater yang diselenggarakan oleh mahasiswa/i UNPAD.

"wah, kayaknya bakal menarik nih"

Dekor panggungnya sendiri dibuat sejajar dengan penonton, jadi nggak seperti panggung untuk konser atau apapun itu yang letaknya sedikit lebih tinggi dari penonton. Sangat sederhana, cuma beralaskan kain hitam dan background yang dibuat sedemikian rupa hanya dengan kan hitam. Di sebelah kanan panggung diletakkan layar lebar untuk projector yang menampilkan judul-judul dari masing-masing sesi pantomime. Di tiap sudutnya terpampang empat buah dummy lengkap dengan outfit kreasi dari para personil ESMOD.

Satu persatu sesi pantomime dimulai. Yang paling menarik perhatian gue adalah ketika penampilan tiga anak jalanan dengan tema "Manusia Terkuat Di Dunia". Disitu gue melihat kepiawaian anak-anak jalanan dalam memerankan karakter di cerita tersebut. Tertawa terpingkal-pingkal gue dibuatnya. Cukup menghibur dan mempesona. Hehe..

Dari semua sesi pantomime yang gue saksikan, gue menarik kesimpulan, sungguh asik jika kita bisa melakoni hidup tanpa harus berbicara, cukup dengan gerakan dan bahasa tubuh saja. Tidak akan ada sakit hati dan sebagainya yang seringkali terjadi ketika seseorang salah mengucapkan kata atau kalimat hingga menyinggung perasaan orang lain. Bahkan gue sendiri berharap, seandainya gue tidak diharuskan bicara, hanya diam. Mungkin akan lebih baik.

No comments:

Post a Comment